Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan selamat kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan rakyat negara sahabat itu atas peringatan hari ulang tahun (HUT) Azerbaijan. "Hubungan historis Indonesia-Azerbaijan telah berlangsung lama, kendati hubungan diplomatik kedua negara baru terjalin 16 tahun lalu," kata Presiden Yudhoyono dalam surat ucapan selamat sebagaimana dituturkan Dubes Azerbaijan untuk Indonesia Ibrahim A. Hajiyev, Rabu malam. Dalam perbincangan dengan ANTARA di sela-sela resepsi HUT kemerdekaan Azerbaijan di Hotel Borobudur, Dubes Hajiyev mengatakan hubungan bilateral Azerbaijan-Indonesia saat ini berlangsung hangat. "Kehangatan hubungan kedua negara itu terlihat dari para pejabat tinggi kedua negara saling mengunjungi untuk mempererat kerjasama bilateral," kata Dubes Hajiyev, yang bertugas di Indonesia sejak 1 Desember 2005. Ia merujuk pada kunjungan Menteri Luar Negeri Hassan Wirayuda ke Baku, ibukota Azerbaijan, untuk menghadiri pertemuan ke-33 Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada pada 19-21 Juni 2006. Sebaliknya, Ketua Mahkamah Agung Azerbaijan, Ramiz Rzayev, memimpin delegasi negaranya untuk menghadiri Pertemuan ke-2 Konferensi Negara-negara Penandatangan Konvensi PBB Melawan Korupsi (UNCAC) di Bali pada 28 Januari-1 Februari 2008. Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Azerbaijan, Abbas Valibayov, berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Praktek-praktek Bertanggungjawab dalam Pembagian Virus Flu Burung dan Manfaatnya pada 26-28 Maret 2007. Sementara itu, dalam sambutannya pada resepsi HUT kemerdekaan Azerbaijan itu, Dubes Hajiyev menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dalam membina hubungan persahabatan kedua negara. Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Rahmat Witoelar, dalam sambutannya setelah Dubes Hajiyev, mengatakan rasa syukur bahwa kedua negara selalu saling mendukung untuk kemajuan bersama. Hadir dalam resepsi tersebut sejumlah pejabat Indonesia, para duta besar negara sahabat Azerbaijan di Jakarta dan beberapa kalangan lainnya. Azerbaijan, negara berpenduduk mayoritas Muslim yang terletak di Asia Tengah, merupakan salah satu negara bekas Uni Sovyet. Tak lama setelah lepas dari Uni Sovyet pada 1991, Indonesia memberikan pengakuan resmi terhadap kemerdekaan Republik Azerbaijan pada 28 Desember 1991. Setahun kemudian, hubungan diplomatik kedua negara dikukuhkan pada 24 September 1992.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008