Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla meminta seluruh masyarakat Indonesia tidak menganggap remeh sebuah penelitian apapun termasuk yang saat ini sedang dilakukan oleh Joko Suprapto mengenai Blue Energy. "Jangan anggap remeh semua penelitian ektrem seperti ini. Semua penelitian ekstrem, awalnya selalu dilihat konyol, dianggap gila," kata Wapres M Jusuf Kalla seusai sholat Jumat di Jakarta, ketika ditanyakan persoalan pengembangan Blue energy. Wapres mencontohkan penelitian yang dilakukan oleh Abraham Bell soal telepon awalnya dianggap gila orang lain. Namun ternyata hal itu menjadi sebuah penemuan luar biasa. "Memang mungkin (justru) kita (yang menganggap konyol) nanti yang konyol. Memang perlu dibuktikan, itu betul," kata Wapres. Dalam kesempatan itu wapres juga menceritakan penelitian yang sama (soal energi dari air) yang dilakukan Universitas Minnesota Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan oleh Tareq Abu-Hamed juga menggunakan air sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Sebelumnya terjadi kontroversi atas pemberitaan adanya penemuan sumber energi alternatif dari air (blue energy) yang dilakukan oleh Joko Suprapto. Menurut rencana hari Jumat ini, Joko Suprapto dijadwalkan akan melakukan presentasi mengenai penemuannya soal Blue Energy di hadapan Presiden Yudhoyono. Menurut juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng di Istana Negara Jakarta, pertemuan dengan para pakar energi itu tidak ada kaitannya dengan kontroversi "blue energy" yang mencuat akhir-akhir ini. Ditambahkan bahwa pertemuan itu dibatalkan karena Presiden masih sakit batuk dan disarankan oleh dokter untuk mengurangi aktivitas agar tidak banyak mengeluarkan suara. "Kita carikan waktu lain, mudah-mudahan Senin bisa dilakukan," katanya. Andi mengaku bahwa Presiden Yudhoyono pernah menyaksikan presentasi tentang "Blue Energy".(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008