Manama (ANTARA News) - Negara kerajaan Teluk Arab, Bahrain, telah memilih seorang wanita Yahudi sebagai duta besarnya yang akan datang untuk AS, demikian dilaporkan sebuah surat kabar Bahrain, Jumat (30/5), demikian laporan Reuters. Berita itu tersiar setelah spekulasi media lokal selama beberapa bulan mengenai pengangkatan wanita itu, yang kata laporan-laporan akan menjadi dubes Yahudi pertama yang mewakili sebuah negara Arab. "Merupakan penghormatan besar diangkat sebagai duta besar wanita pertama untuk AS," kata surat kabar Bahrain Gulf Daily News mengutip Huda Nunu. Nunu belum bisa dihubungi untuk diminta komentarnya mengenai pengangkatan itu. Kantor Berita BNA pekan ini mempublikasikan sebuah dekrit kerajaan yang mengangkat Nunu sebagai seorang duta besar di dewan kementerian luar negeri Bahrain, sebuah langkah yang menurut seorang pejabat pemerintah merupakan awal dari pengangkatan sebagai utusan untuk sebuah negara tertentu. Bahrain belum mengumumkan pengangkatan resmi Nunu sebagai duta besar negara itu untuk AS. Negara pulau Teluk Arab yang berpenduduk sekitar 1,05 juta orang dan bersekutu dengan AS itu memiliki sejumlah kecil penduduk Yahudi, namun anggota-anggota masyarakat itu terwakili dengan baik di komunitas bisnis dan memiliki sejumlah jabatan penting di pemerintahan, termasuk ketua majelis tinggi parlemen. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008