Jakarta (ANTARA news) - Wakil Ketua Bappilu DPP Partai Golkar, Theo L Sambuaga, di Jakarta, Sabtu, menegaskan, partainya akan merekrut kader-kader dari lingkup anak muda hingga sekitar 30 persen total perekrutan baru partai tersebut dalam rangka Pemilu 2009 mendatang. "Intinya, kami kini merekrut kader berdasarkan prinsip peremajaan. Karena itu, kami akan menampilkan 60 persen wajah baru," tandasnya di sela-sela Rapat Pimpinan Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPP Partai Golkar (PG), di Hotel Borobudur yang berlangsung dua hari sejak Jumat (30/5) lalu. Prinsip peremajaan yang dimaksud dalam perekrutan kader menyongsong Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2009 itu, lanjutnya, selain mengutamakan unsur generasi muda, juga perempuan serta tokoh-tokoh kredibel, kompeten serta mendapat dukungan luas publik. "Secara lebih detil, prinsipnya kami merekrut kader yang, pertama, punya komitmen terhadap perjuangan bangsa dan partai," kata Theo Sambuaga yang juga merupakan salah satu Ketua DPP Partai Golkar. Kedua, menurutnya, punya idealisme dan wawasan kebangsaan Pancasila. "Ketiga, tak diragukan penghargaannya terhadap pluralitas. Lalu keempat, punya bobot kualitas serta kemampuan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat," ujar politisi senior yang kini juga menjabat Ketua Komisi I DPR RI ini. Bosan Terhadap Parpol Sementara itu, salah satu Anggota Bappilu DPP PG, Zainal Bintang, mengatakan, ada tantangan cukup serius untuk mengantipasi kecenderungan melemahnya posisi Parpol di mata publik, terbukti dengan meningkatnya Golput di berbagai "event" Pilkada. "Itu kesan yang terus di-`blow-up` oleh teman-teman pegiat LSM dan pers. Tetapi itu memang perlu jadi perhatian serius juga oleh partai-partai termasuk PG menghadapi Pemilu 2009," katanya. Di masa lalu juga, menurutnya, ada kecenderungan yang sama, yakni publik "bosan" dengan Parpol. "Karena itu, ketika itu lahirlah kekaryaan yang diinspirasikan oleh Bung Karno, dan itulah yang kemudian memicu kelahiran Golongan Karya (Golkar) sebelum berubah jadi Parpol," katanya. Sikap "bosan" terhadap Parpol ini, ujarnya, harus benar-benar mendapat perhatian serta ansitipasi pro aktif dari PG. "Selain itu, juga menyangkut sistem multi partai sekarang yang benar-benar membuat semua Parpol harus lebih maksimal berbuat, guna mencari simpati masyarakat," kata Zainal Bintang, politisi Partai Golkar asal Sulawesi Selatan yang juga fungsionaris DPP Ormas MKGR, salah satu organisasi pendiri PG.(*)

Pewarta: surya
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008