Dhaka (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Bangladesh Begum Khaleda Zia dibawa ke sebuah pengadilan, Minggu untuk menghadapi tuduhan korupsi yang melibatkan sebuah perusahaan eksplorasi minyak Kanada, kata para pejabat. Keamanan diperketat di sekitar pengadilan di kompleks parlemen bagi pemunculan pertamanya sejak ia ditahan September tahun lalu. "Mantan perdana menteri diperlihatkan pada satu majelis hakim sementara pengadilan sedang bersiap untuk memulai sidang resmi terhadap dia," kata seorang pejabat pengadilan, lapor Reuters. Komisi Anti Korupsi (ACC) mengajukan tuduhan terhadap Khaleda Desember lalu karena gagal memperoleh ganti rugi jutaan dolar atas kerusakan lingkungan yang disebabkan kebakaran di sebuah lokasi pengeboran minyak di Bangladesh timur laut tahun 2005. Kebakaran itu terjadi karena para ahli dari perusahaan Kanada Niko Resources Ltd salah menangani peralatan, kata pejabat ACC. Khaleda adalah perdana menteri tahun 2001-2006. ACC juga mengajukan kasus yang sama terhadap mantan PM Sheikh Hasina. Wakil-wakil Niko tidak segera dapat dihubungi untuk diminta komentar. Pada Desember , seorang pejabat perusahaan itu mengemukakan kepada Reuters di Calgary, Kanada, bahwa perusahaan itu tidak beroperasi secara layak di Bangladesh. Khaleda dan Hasina ditahan di gedung-gedung terpisah di kompleks parlemen sejak mereka ditangkap tahun lalu. Bangladesh berada dalam keadaan darurat sejak Januari tahun lalu ketika pemerintah sementara dukungan militer memerintah setelah berbulan-bulan kerusuhan politik. Lebih dari 170 politikus terkemuka termasuk lusinan mantan menteri, ditahan dalam operasi anti korupsi. Hampir 50 dari mereka telah dihukum.(*)

Pewarta: anton
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008