Jakarta, 2 Juni 2008 (ANTARA) - Untuk mencegah dan mengantisipasi makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan menjelang musim kemarau tahun 2008 ini, kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) pada wilayah-wilayah rawan kebakaran meliputi Riau, Kalimantan Barat, Jambi, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. Langkah-langkah tersebut antara lain dengan meningkatkan kesiapsiagaan sumberdaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing, dan segera melakukan groundcheck dan malakukan pemadaman dini jika ditemui kebakaran. Perintah mengaktifkan Posko Siaga tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Departemen Kehutanan melalui surat edaran akhir Mei lalu. Langkah antisipasi lainnya adalah mulai melaksanakan patroli rutin untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin. Untuk mendukung kelancaran arus informasi yang terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan, setiap wilayah diminta mulai mengaktifkan Posko Siaga dan melaporkan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Tanggal 18 Mei 2008 telah terdeteksi titik panas di sejumlah wilayah antara lain Riau sebanyak 70 titik panas, Jambi 34 titik, Sumatera Barat 13 titik, dan Sumatera Selatan 7 titik. Titik panas tersebut mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dikhawatirkan berpotensi menjadi bencana asap. Untuk keterangan tambahan, silakan hubungi Ir. Masyhud, MM, Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Departemen Kehutanan, Telp: (021) 570-5099, Fax: (021) 573-8732

Pewarta: anton
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2008