Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag), Muhammad Maftuh Basyuni, mengimbau kepada umat Islam yang sudah menunaikan ibadah haji untuk menunda pergi haji yang kedua dan berikutnya, guna memberi kesempatan kepada sesama Muslim yang lain. "Hapuskan `hobi` pergi haji setiap tahun, beri kesempatan kepada mereka yang belum berangkat," imbau Menag dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin. Sebelumnya dalam kunjungan kerja ke Banda Aceh, Ahad, Maftuh Basyuni mengatakan, sekarang makin banyak jamaah calon haji yang masuk daftar tunggu, meskipun kuota haji Indonesia tercatat paling banyak di dunia, bahkan sudah melebih jatah seperti yang ditetapkan Organisasi Konferensi Islam (OKI). Begitu pula dengan yang terjadi di Aceh. Hingga kini, jumlah jamaah calon haji sudah terdaftar sebanyak 22.208 orang, padahal kuota untuk Aceh hanya 3.558, sementara 18.650 masuk dalam "waiting list" (daftar tunggu). "Bisa jadi baru habis terangkut lima tahun lagi," kata Drs. H. Asy`ari, Kabid Haji, Zakat dan Wakaf. Melihat angka calon jamaah yang berada pada posisi "waiting list" itu, Kakanwil Depag Aceh, Drs. H. A. Rahman TB, Lt meminta kepada Menteri Agama kuota untuk Aceh ditambah. "Tidak mungkin dipenuhi lagi, sebab hampir semua provinsi akan meminta hal serupa. Ada puluhan ribu calon jamaah di Indonesia yang masuk daftar tunggu," katanya. Menag mengakui, untuk saat ini tidak mungkin ditambah lagi. Pasalnya, karena kuota yang diberikan sebanyak 210 ribu, sementara daftar tunggu sudah mencapai 668 ribu. Bila dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia merupakan negara dengan calon jamaah haji yang terbesar. Untuk mengatasi banyaknya daftar tunggu, lanjut Menag, Pemerintah akan membatasi calon jamaah yang sudah pernah menunaikan ibadah haji agar memberi kesempatan kepada calon jamaah yang belum pernah pergi haji. "Jadi, kita minta kepada mereka yang `hobi` naik haji untuk berhenti, sebab takutnya nanti surganya kelewatan karena sering naik haji," kata Basyuni dalam nada bercanda. Disebutkan, peraturan itu sebenarnya sudah diterapkan beberapa tahun lalu, tapi sifatnya masih persuasif untuk menggugah kesadaran bagi mereka untuk memberi kesempatan bagi calon jamaah yang belum berhaji. Tapi pada tahun ini Pemerintah akan lebih ketat. "Apabila ketahuan ada calon jamaah yang sudah pernah haji akan dicoret langsung, kecuali untuk mereka yang berangkat dengan alasan sebagai muhrim," sebut dia. Kepada Kakanwil Depag Aceh, Basyuni meminta untuk memprioritaskan calon-calon yang berumur 70 tahun ke atas. "Mereka yang sudah berumur harus diprioritaskan, sedangkan yang sudah berhaji akan kita coret. Kita akan ambil tindakan tegas," ungkap Menteri Agama. (*)

Pewarta: priya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008