Purwakarta (ANTARA News) - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Sukahurip, Desa Situsari, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Onen Ronensih (44), ditemukan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Sadang, dalam keadaan tidak sadar di Ruas Tol Cipularang KM 97/200, tepatnya di daerah sekitar Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Senin. Keterangan yang diperoleh ANTARA News, Onen sudah bekerja sejak sekitar setahun lalu di Brunei Darussalam. Dari Brunei Darussalam, Onen berangkat ke Indonesia bersama sejumlah temannya yang merupakan TKW. Namun, hanya Onen seorang diri yang menuju Subang. Ketika sampai di Jakarta, Onen berpisah dengan sejumlah temannya itu. Tak lama kemudian tiga laki-laki menghampiri Onen menawarkan jasa transportasi. Saat ditawarkan, Onen tidak merasa curiga dan langsung menerima tawaran tiga laki-laki itu. Namun, di tengah perjalanan menuju Subang, laki-laki yang menawarkan jasa transportasi tersebut membuat Onen tidak berdaya dengan cara membius, hingga Onen kehilangan kesadarannya. Melihat korbannya tidak berdaya, tiga laki-laki yang ternyata kawanan perampok itu membuang Onen di Ruas Tol Cipularang KM 97/200. Jeda beberapa waktu setelah dibuang, PJR Sadang menemukan Oneng di sisi Ruas Tol Cipularang dalam keadaan tidak sadar. Kemudian, diserahkan ke PT Jasa Marga. PT Jasa Marga membawa korban ke Rumah Sakit Efarina Etaham, Purwakarta, untuk mendapat perawatan lebih lanjut. "Kami menerima korban dari PT Jasa Marga dalam keadaan tidak sadar, sekitar pukul 8.40 WIB," kata Kepala Keamanan Rumah Sakit Efarina Etaham, Mulyana. Dikatakannya, berdasarkan pengakuan korban yang sempat sadar di sela perawatan tim medis Rumah Sakit Efarina Etaham, korban mengaku tidak sadar saat berada dalam mobil. Sedangkan sejumlah barang bawaannya raib dibawa oleh kawanan perampok yang awalnya menawarkan jasa transportasi. Diperkirakan, korban mengalami kerugian ratusan juta, karena seluruh barang bawaannya dibawa kabur oleh kawanan penjahat. Sementara itu, salah seorang Tim Medis Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Efarina Etaham, dr. Veronika, mengatakan, korban tidak sadarkan diri, karena sempat dibius oleh kawanan penjahat. Sedangkan bekas luka-luka di sekujur badannya tidak ditemukan, ketika dilakukan pemeriksaan. Hingga kini, korban masih tergeletak di ruang UGD Rumah Sakit Efarina Etaham dalam keadaan shock. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008