Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau semua warga, golongan, maupun kelompok apa pun untuk tidak melakukan tindakan anarkis, dan bisa mengendalikan diri. "Tindakan anarkis apakah itu dengan asumsi balas dendam atau apa pun alasannya, hanya akan menimbulkan kerenggangan hubungan antar warga, golongan maupun antar kelompok di masyarakat," katanya di Yogyakarta, Selasa. Karena itu, kata Sultan, semua pihak hendaknya dapat menjaga agar DIY tetap kondusif, dan masyarakatnya tetap merasa aman serta tentram. "Saya mohon jangan ada balas dendam, atau apapun yang sifatnya dapat menimbulkan tindak kekerasan baru terhadap kelompok lain," katanya. Kata dia, tindak kekerasan harus diupayakan tidak sampai terjadi di DIY, karena jika terjadi akan memunculkan pro dan kontra pada sebagian masyarakat, sehingga hidup mereka menjadi tidak tenang. "Bahkan bisa menimbulkan rasa tidak tentram, dan ada kekhawatiran terhadap keamanan di daerah ini, padahal selama ini keamanan di DIY relatif kondusif," katanya. Gubernur DIY ini juga meminta untuk saling menghargai di tengah perbedaan apa pun. "Saya mohon hendaknya saling menghagai antar warga dan antar kelompok dengan berperilaku dan sikap yang baik," katanya. Ia mengatakan tindak kekerasan yang terjadi di Jakarta pada 1 Juni lalu hendaknya tidak dijadikan acuan untuk melakukan tindakan serupa antar kelompok di DIY.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008