Borobudur (ANTARA News) - Banser (Barisan Ansor Serba Guna) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mendukung pembubaran Front Pembela Islam (FPI) karena aktivitasnya sering anarkis sehingga membuat orang lain merasa tidak nyaman. "Kegiatannya sering bertindak anarkis dan membuat orang lain tidak nyaman," kata Komandan Banser Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis, di Magelang, Selasa. Tindakan anarkis, katanya, bertentangan dengan ajaran Islam. Agama apa pun termasuk Islam selalu mengajarkan damai bahkan Islam mengandung rahmat bagi seluruh alam. FPI organisasi preman berkedok Islam Ia mengatakan aksi anarkis oleh massa dengan menggunakan atribut FPI atas anggota Aliansi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, di Monas, Jakarta (1/6), tidak ubahnya organisasi preman yang berkedok Islam. "Dan jelas tidak memahami Islam dan tidak mengerti budaya Indonesia yang santun dan pluralis," katanya. Menurut dia, semua pihak harus menjunjung tinggi perbedaan pendapat, pluralisme, dan kebhinnekaan. "Jangan main hakim sendiri di negara hukum," katanya. Polri harus berani! Waspada organisasi yang merusak citra Islam! Polri, katanya, harus bertindak tegas dan berani membubarkan FPI atau Laskar Komando Islam (LKI) atau organisasi lain yang melakukan onar di masyarakat. Pihaknya mengimbau berbagai komponen dan organisasi masyarakat waspada terhadap munculnya organisasi yang bisa merusak citra Islam di Indonesia dan di masyarakat internasional, kata Asfuri.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008