Gorontalo (ANTARA News) - Ratusan rumah warga di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Selasa malam, terendam banjir akibat luapan Sungai Biyonga yang terdapat di wilayah itu. Menurut warga, air mulai masuk ke dalam rumah pukul 19.00 WITA, setelah hujan mengguyur Gorontalo selama beberapa jam. Akibatnya, masyarakat di tiga Kelurahan yakni Hunggaluwa, Kayubulan dan Tenilo menjadi korban banjir dalam sekejap, dengan ketinggian air 30 hingga 70 centimeter. "Kami sudah sering jadi korban banjir dan dapat bantuan makanan. Tapi kami tidak mau lagi dikasih bantuan seperti itu karena tak menyelesaikan masalah," kata Yasin Nusi, tokoh masyarakat di Kelurahan Hunggaluwa. Saat ini, ungkapnya, yang paling dibutuhkan masyarakat adalah perbaikan tanggul dan bronjong di Sungai Biyonga untuk mencegah air meluap hingga ke rumah warga. Meski sudah berulangkali permintaan tersebut disampaikan kepada pemerintah daerah, namun hingga kini tak kunjung mendapat perhatian karena saat ini ketinggian tanggul masih tetap 50 centimeter. "Dalam empat tahun terakhir, wilayah ini menjadi langganan banjir. Terlebih sejak galian pasir dan batu di bagian hulu kian marak," tambah Yasin. Berdasarkan pantauan, hingga berita ini diturunkan warga belum ada yang mengungsi, namun masih berjaga-jaga di depan rumah untuk mewaspadai kemungkinan bertambahnya ketinggian air. Sejumlah aparatur Pemda dan DPRD langsung turun meninjau lokasi banjir dengan membawa bantuan obat dan mobil ambulans.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008