Jeddah (ANTARA News) - Bank Pembangunan Islam (IDB), Selasa, memutuskan mengalokasikan dana sebesar 1,5 miliar dolar guna mendukung Yaman dan 25 negara Islam lainnya, di bawah inisiatif baru mendukung negara-negara yang mengalami krisis pangan dunia. Program IDB, yang berlangsung selama lima tahun, akan berfokus untuk mendukung negara-negara anggota IDB serta negara-negara kurang berkembang lainnya. Program tersebut dideklarasikan oleh Sheikh Ahmed bin Mohammed al Khalifa, Menteri Keuangan Bahrain dan juga pimpinan Dewan Gubernur IDB selama pertemuan ke-33 Dewan Gubernur IDB pada level Menteri Keuangan, Perencanaan dan Ekonomi dari 56 negara anggota yang diadakan di Jeddah. "Paket finansial 1,5 miliar dolar itu akan diusahakan untuk pencapaian ketahanan pangan negara-negara anggota saat ini dan masa mendatang," tambah Sheikh Ahmed. Negara-negara tersebut yang menikmati manfaat program IDB adalah Yaman, Afghanistan, Bangladesh, Benin, Burkina Faso, Cameroon, Maldivas, Mali, mauritania, Niger, Mozambiq, Palestina, Sinegal, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Tajikistan, Togo dn Uganda. Program 1,5 miliar dolar itu akan digunakan dalam bentuk hibah dan pinjaman, bersama dengan kontribusi Islamic Foundation of International Trade 250 juta dolar dan Islamic Corporation for the Development of Private Sector 200 juta dolar. Delegasi Yaman ke pertemuan itu dipimpin oleh deputi Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan Kerjasama Internasional Abdul Karim al-Arhabi, demikian laporamn Saba. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008