Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Sofyan Djalil menyatakan, mendukung PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membeli 35 persen saham Singapore Telecommunication (Singtel) pada operator seluler PT Telkomsel. "Kita (Kementerian BUMN) akan mendukung kalau Temasek (induk perusahaan Singtel) mau menjual sahamnya di Telkomsel. Dengan demikian Telkomsel akan 100 persen milik Telkom," kata Sofyan Djalil, di Jakarta, Rabu. Tetapi sejauh ini belum diketahui apakah Temasek akan melakukan banding terkait perkara putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tersebut atau menjual kepemilikan sahamnya di Telkomsel. Kesiapan Telkom membeli saham Singtel sempat diungkapkan Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Tanri Abeng. Sesuai dengan "pre emptive right" atau pihak pertama yang berhak membeli, Telkom dinilai memiliki kemampuan membeli saham Singtel, karena didukung permodalan yang kuat. "Kita serahkan kepada Telkom. Karena, negara kan tidak punya uang," kata Sofyan Djalil. Ia juga menyoroti wacana pembelian kembali saham pemerintah di Indosat. "Saya rasa tidak perlu (membeli saham Indosat), karena akan menyalahi KPPU. Kalaupun pemerintah punya dana lebih penting digunakan untuk membangun infrastruktur seperti listrik yang dapat menciptakan lapangan kerja," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008