Medan, (ANTARA News) - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais menilai pemilihan pemimpin di Indonesia dalam beberapa periode terakhir cenderung salah kaprah. "Saya melihat cara memilih pemimpin di negeri salah kaprah. Semua bicara tentang figur, semua bicara tentang tokoh tanpa pernah membicarakan apa yang akan dikerjakan oleh sang tokoh atau sang figur," ujarnya di Medan, Sabtu. Amien yang didampingi Juru Bicara FPAN di DPR, Nasril Bahar dan pengurus DPW PAN Sumut Putrama Al Khairi, mengajak masyarakat Indonesia meninggalkan proses pemilihan presiden yang keliru itu. Dia mengatakan, masyarakat terkadang memilih presiden karena terfokus pada tebar pesonanya, kekuatan keuangan, dukungan dari berbagai pihak sehingga masyarakat tidak mengetahui apa kelebihan seorang tokoh yang dipilih. "Sehingga masyarakat tidak mengetahui apa persisnya setelah tokoh itu terpilih," ujarnya. Oleh karena itu, kata dia, cara yang paling rasional dalam memilih pemimpin di negara ini adalah dengan meminta calon tersebut memaparkan program kerja atau usulan mengenai perbaikan Indonesia di masa mendatang. "Katakanlah usulan atau program itu harus konkret dan realistis didukung dengan keadaan negeri ini secara apa adanya. Nanti ketahuan siapa yang sedang bermimpi, siapa yang sedang katakanlah membual atau menyesatkan rakyat," katanya. Menurut dia, sejauh ini semua tokoh belum ada yang menggambarkan program yang jelas. Mereka hanya mengandalkan iklan di media massa. "Tokoh-tokoh yang ada saat ini hanya mengandalkan kekuatan uang melalui gambar dan iklan," katanya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008