Donetsk, Ukraina, (ANTARA News)- Sebuah ledakan gas di kompleks tambang batu bara Donbass Ukraina , Minggu, menyebabkan 37 pekerja hilang. Ledakan itu juga menghancurkan terowongan tambang sehingga usaha-usaha penyelamatan sangat sulit, kata para pejabat, Minggu. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 05:00 waktu setempat di kedalaman sekitar satu kilometer di bawah permukaan tanah. Ledakan itu merusak instalasi-instalasi di terowongan Karl Marx di daerah Donetsk, pusat tambang batu bara itu. Marina Nikitina, jurubicara inspektorat keselamatan tambang wilayah itu, mengatakan 37 orang hilang. Empat pekerja tambang yang berkerja di darat saat ledakan itu cedera. "Terowongan itu hancur. Tidak mungkin untuk turun," katanya. Ledakan sangat kuat dan menggetarkan jendela-jendela di kantor administrasi. Ledakan gas sering terjadi di tambang-tambang Ukraina yang sebagian besar beroperasi sejak abad ke-19. Tambang Karl Marx di Yenakiyevo , timur laut Donetsk, sudah beroperasi selama 110 tahun. Tambang itu adalah salah satu dari 23 lokasi yang kegiatannya dihentikan dan diperiksa prosedur keselamatannya. Hanya pekerjaan restorasi dan perbaikan yang diizinkan. Sumber-sumber yang dekat dengan industri itu mengatakan pekerjaan sejenis sedang dilakukan di kompleks tambang Karl Marx, dan konsentrasi gas tingkat bahaya sudah terdeteksi. Sebelas pekerja tambang tewas dalam ledakan terakhir yang melanda tambang Donbass dua pekan lalu. Tiga ledakan di tambang Zasyadko di Donetsk tahun lalu menewaskan 106 orang dalam dua minggu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008