Singapura (ANTARA News) - Saham-saham Singapura dibuka melemah, Senin, menyusul penurunan tajam di Wall Street pada Jumat, setelah harga minyak melonjak mendekati 140 dolar AS per barrel untuk pertama kalinya dan tingkat pengangguran AS naik terbesar dalam 22 tahun terakhir. Pada pukul 9.05 waktu setempat (0105 GMT), acuan indeks Straits Times turun 76,60 poin atau 2,4 persen pada 3.070,36. Di pasar terdapat 80 juta saham diperdagangkan senilai 136,3 juta dolar Singapura. Jumlah saham naik melebihi saham turun, 233 terhadap 22, dengan 1.278 saham tak berubah. "Dalam jangka pendek, saham kemungkinan masih rapuh dan di bawah tekanan," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi dan kepala ekonom AMP Capital Investors di Sydney dikutip Thomson Financial.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008