Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) menyimpulkan bahwa dukungan terhadap tokoh-tokoh senior cenderung stagnan dan publik mendambakan lahirnya tokoh alternatif seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X, Prabowo Subianto dan Hidayat Nur Wahid untuk maju dalam pemilihan presiden 2009 mendatang. Siaran pers LSN yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, menyebutkan, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa 78,4 persen responden menginginkan agar para tokoh yang pernah "bertarung" pada Pilpres 2004 sebaiknya tidak dicalonkan lagi pada 2009. Publik inginkan figur baru Dalam survei yang ditandatangani Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry itu, publik mengharapkan partai-partai politik menampilkan figur-figur alternatif baru untuk tampil dalam Pilpres 2009. Dukungan terhadap SBY turun Berdasarkan survei tersebut, tingkat dukungan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono menurun (16,4 persen), demikian pula dengan Megawati (16,7 persen), serta sejumlah tokoh lain seperti Amien Rais, Jusuf Kalla, Abdurrahman Wahid dan Wiranto. Sultan HB X unggul Sebaliknya, hasil survei menunjukkan tiga tokoh alternatif yakni Sultan, Prabowo dan Hidayat Nur Wahid, dipilih publik sebagai capres alternatif 2009. Sultan yang pada survei Januari 2008 dipilih oleh 14,7 persen responden, pada survei Mei 2008 naik menjadi 14,8 persen. Prabowo juga naik dari 7,7 persen pada Januari lalu menjadi 7,9 persen pada Mei 2008 sedangkan Hidayat Nur Wahid yang pada Januari lalu dipilih oleh 4,2 persen responden, pada Mei 2008 melonjak menjadi 8,8 persen. Sutiyoso yang pada survei Januari lalu sempat masuk tiga besar dengan perolehan 5,4 persen, merosot menjadi 3,3 persen pada survei Mei. Sementara Akbar Tandjung yang sebelumnya mendapat dukungan sebanyak 3,8 persen pada Januari lalu, dalam surbvei Mei naik menjadi 5,9 persen. Nama-nama lainnya seperti Yusril Ihza Mahendra, Din Syamsuddin, Fadel Muhammad dan Soetrisno Bachir, mendapat dukungan yang sangat rendah dalam survei LSN pada Mei 2008. Survei LSN dilakukan pada 2 hingga 14 Mei 2008 di 33 provinsi, dengan jumlah sampel sebanyak 1.225 orang degan "margin of error" 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik "multistage random sampling(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008