Jakarta (ANTARA News) - Pihak keluarga Munarman akan menggelar rapat internal untuk menyikapi penyerahan diri Munarman ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB. Kerabat dekat Munarman, Anton Medan mengatakan hal itu usai menjenguk Panglima Komando Laskar Islam ini yang tengah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin malam. Rapatnya mungkin di Cibinong sebab Cibinong kan ada rumah Munarman disamping ia pengurus pondok pesantren di sana, kata Anton, yang juga pengasuh salah satu pondok pesantren di Cibinong. Ia menyatakan, hal yang akan dirapatkan dengan keluarga antara lain, adanya tuduhan polisi soal terorisme yang dilakukan oleh Munarman padahal kasus yang dihadapi adalah insiden Monas. "Soal tuduhan terorisme itu, pihak keluarga agak khawatir. Ini kan tidak biasa," katanya. Hubungi Anton Medan Anton mengaku dihubungi Munarman terakhir kali pada Jumat (6/6) yang menyatakan ia akan menyerahkan diri ke polisi namun entah gimana rencana itu gagal dan ia menghilang. Menurut dia, pihak keluarga tidak menganggap kasus ini besar karena yang membesarkan masalah hanya kalangan polisi dan wartawan saja. "Paling ia kena 170. Itu paling tidak lama (dipenjara)," katanya. 170 yang dimaksud adalah pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Disembunyikan Al Quran Pihak keluarga juga telah diberi penjelasan bahwa masalah yang dihadapi Munarman adalah resiko dari sebuah perjuangan. "Anak isteri Munarwan tenang-tenang aja. Mereka bersama kerabat yang lain," katanya. Munarwan, katanya, menolak dikatakan bersembunyi karena yang terjadi adalah Munarwan disembunyikan oleh Al Quran. Kondisi Munarman sangat sehat bahkan riang dan lebih terlihat sehat dibandingkan dengan sebelumnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008