Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Tbk pada 2008 mengalokasikan dana sekira Rp2 triliun untuk membangun infrastruktur jaringan Internet pita lebar (broadband) sebagai bagian dari rencana perseroan menuju new network generation (NGN). "Dana investasi dialokasikan dari belanja modal (capex) tahun 2008 yang dianggarkan sebesar Rp23 triliun," kata Direktur Utama (Dirut) PT Telkom, Rinaldi Firmansyah, usai meresmikan pembukaan Indonesia Synchronized 2014, Conference and Exhibition 2008 (INSYNC 2014), di Jakarta, Selasa. Menurut Rinaldi, INSYNC 2014 adalah visi perusahaan menyediakan layanan information, communication and telecommunication (ICT) yang didukung teknologi masa depan yang menyatukan layanan suara, data, dan televisi dengan kemampuan bergerak (mobilitas). Sementara itu, Direktur Network & Solution Telkom, Ermady Dahlan, mengatakan bahwa Telkom sedang pembangunan jaringan serat optik yang menghubungkan kawasan timur dan kawasan barat Indonesia yang tersambung dengan rencana pembangunan Palapa Ring. Palapa Ring adalah proyek pemerintah membangun serat kabel sepanjang 11.000 km yang menghubungkan seluruh pulau besar di Indonesia. "Kita akan membangun sekaligus upgrade (meningkatkan) kapasitas Internet Protocol (IP) backbone dengan teknologi terra router berkecepatan mencapai hingga 40 gigabita per lambda," kata Ermady. Untuk pembangunan serat optik di Pulau Jawa diproyeksikan selesai Agustus 2008, wilayah Sumatera rampung awal tahun 2008, sedangkan untuk Kalimantan, Sulawesi diperkirakan rampung kuartal II tahun 2009. "Dengan selesainya pembangunan jaringan serat optik tersebut kapasitas Internet (bandwith) nasional bisa lebih besar, sehingga tarif ritel internet bisa lebih rendah dari yang sekarang," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008