Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 250 orang perencana kota dari 40 negara, menyambangi Balai Kota Jakata, Senin, mereka disambut langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kedatangan mereka ke Balai Kota Jakarta, dalam rangka Technical Tour Introduction yang menjadi rangkaian kegiatan Kongres ke-55 International Society of City and Regional Planners (Isocarp).

Pada kesempatan itu, Anies menjelaskan pembangunan di Jakarta dioptimalkan melalui pendekatan partisipatif kolaboratif.

"Artinya, masyarakat diberikan peran dan dilibatkan mulai dari tahap perencanaan, sehingga, pembangunan yang dihasilkan juga bisa betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Konsep City 4.0 yang diusung hari ini memungkinkan masyarakat untuk berperan serta dalam perencanaan dan pembangunan kota," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta.

Anies mengatakan program-program pembangunan, termasuk infrastruktur, dilakukan untuk mendorong kesetaraan dan memberikan aksesibilitas bagi semua warga Jakarta tanpa terkecuali.

"Kami ingin pembangunan itu bisa dirasakan dan digunakan semua warga Jakarta. Kita bangun Jakarta yang memenuhi kesetaraan. Kami berharap, para perencana kota juga dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi Kota Jakarta ke depan," tuturnya.

Di lokasi yang sama, Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Perencana (IAP) Indonesia, Hendricus Andy Simarmata, menuturkan ini adalah kali pertama Kongres Perencana Kota se-Dunia dilaksanakan di Asia Tenggara di mana Kota Jakarta bersama Bogor terpilih menjadi tuan rumah karena dianggap merupakan kota yang paling dinamis perkembangannya.

"Sesuai dengan tema yang kami angkat, Beyond the Metropolis, banyak pelajaran yang bisa diambil oleh profesional perencana kota di seluruh dunia seperti, cara memanfaatkan urbanisasi yang cepat, integrasi transportasi multi-moda, pengelolaan air secara terpadu, serta pemanfaatan ruang," ucapnya.

Sementara itu, Presiden Isocarp, Martin Dubbeling menyampaikan Kota Jakarta adalah kota yang paling menarik di Asia Tenggara karena memiliki penduduk hampir 10 juta jiwa dan memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan kota-kota penyangga di sekitarnya.

"Perubahan yang cepat dan signifikan ke arah yang lebih baik selama sepuluh tahun terakhir juga menjadi daya tarik bagi lebih dari 250 perencana kota se-dunia untuk hadir di Jakarta saat ini," tutur Martin.

Sebagai informasi, dalam kegiatan Technical Tour Introduction hari ini, perencana kota dari 40 negara tersebut untuk berkunjung ke kawasan Kota Tua, Dukuh Atas dan Kampung Akuarium.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Yuniardi Ferdinand
COPYRIGHT © ANTARA 2019