Nganjuk (ANTARA News) - Sedikitnya 439 hektar tanaman padi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur terancam gagal dipanen menyusul keringnya Waduk Kedung Sengon selama sepekan terakhir. "Sudah lebih dari sepekan waduk ini kering, akibatnya sawah di sekitarnya tak kebagian air," kata Kusyono, penjaga Waduk Kedung Sengon yang berada di Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Rabu. Waduk yang mampu menampung 2,5 juta kubik air itu berfungsi untuk mengairi areal persawahan seluas 439 hektare di Kecamatan Gondang. "Kondisi ini lebih cepat dari perkiraan kami, biasanya Waduk Kedung Sengon ini baru akan mengering pada bulan September. Sekarang baru bulan Juni saja sudah habis airnya," kata Kusyono. Saat ini usia tanam padi di sekitar waduk itu berkisar antara satu hingga 1,5 bulan. Para petani biasanya menanam palawija pada musim tanam ketiga bulan September mendatang. Namun demikian, untuk menghindari kerugian lebih besar, sejumlah petani di daerah itu terpaksa menggunakan mesin diesel untuk menyedot air tanah di tengah-tengah areal persawahan itu. "Meskipun tidak bisa mengatasi persoalan ini secara keseluruhan, namun kami terbantu dengan diesel ini agar tidak sampai rugi besar," kata Warsito, petani asal Desa Balonggebang. Sama dengan Kusyono, dia juga tak menduga jika musim kemarau saat ini datangnya lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008