Yogyakarta (ANTARA News) - Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta yang menggandeng mitra Pertamina dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di Yogyakarta segera merealisasikan Pusat Pemulihan Gizi Anak dengan prinsip "day care" atau penitipan dan perawatan anak. "Konsepnya seperti `day care`, dan sebagai program awal akan difungsikan memperbaiki gizi anak-anak yang masih kekurangan gizi," kata Ketua PKK Kota Yogyakarta, Dyah Suminar di Yogyakarta, Selasa. Dikatakannya, saat ini di Yogyakarta jumlah anak yang bergizi buruk sudah turun menjadi 30 anak dari semula 216 anak. Setelah anak bergizi buruk dikembalikan kepada orang tuanya dari perawatan di rumah sakit, biasanya kondisi anak tersebut akan kembali turun karena ketidaktahuan ibu atau pengasuhnya. Karena itu, dalam program awal Pusat Pemulihan Gizi Anak akan merawat anak-anak tersebut bersama ibu atau pengasuhnya sehingga mereka mendapat bekal cukup untuk mengasuh anaknya. "Jadi saat dikembalikan ke rumah, mereka dapat meneruskan program perbaikan gizi tersebut," katanya. Ia menambahkan, karena program tersebut pada awal pelaksanaannya masih akan menemui banyak kesulitan, maka pihaknya akan melakukan pendampingan secara berkala didampingi dokter anak yang mengunjungi setiap rumah. "Untuk saat ini kami baru berkoordinasi dengan dokter anak dan akan meminta pemerintah kota agar menyediakan sebuah tempat khusus untuk program ini," kata Dyah. Ia berharap Pusat Pemulihan Gizi Anak ini nantinya tidak hanya menangani anak-anak yang mengalami gizi buruk, tetapi bisa berubah menjadi pusat konsultasi gizi yang juga menangani anak-anak bermasalah dengan gizi misalnya kegemukan.(*)

Pewarta: anton
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008