Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih dalam Pemilu 2009 teruji dalam debat publik. "Debat publik sangat diperlukan agar rakyat dapat mengetahui kemampuan calon pemimpin nasional," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz dalam layanan pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa. Ia menilai Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009 yang dipilih langsung oleh rakyat memiliki makna strategis. Irgan berharap pemilihan itu melahirkan pemimpin nasional yang memenuhi harapan rakyat yakni pemimpin yang memiliki visi, komitmen, integritas, dan kejujuran. "Kepemimpinan nasional masa depan tidak saja diperlukan visi dan moralitas yang tinggi tetapi juga sikap kenegarawanan yang menjadikan seluruh visi dan misinya hanya untuk kepentingan nasional," katanya. Lebih-lebih, katanya, bangsa ini masih berada dalam keterpurukan sehingga yang dibutuhkan bukan sekadar figur populer melainkan memiliki integritas, kapabilitas, dan kredibilitas yang tinggi. "Hal ini untuk menggambarkan betapa seriusnya keadaan bangsa dan negara dewasa ini," katanya. Mengenai pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang saat ini berlangsung di DPR, Irgan berharap tidak menjadi ajang politik "dagang sapi" oleh para elite politik, tetapi benar-benar menjadi pintu masuk untuk dapat melahirkan pemimpin nasional sebagaimana yang diharapkan. "Oleh sebab itu perlu evaluasi dan memberi catatan kritis terhadap persyaratan yang diperlukan bagi calon pemimpin nasional agar tidak terjebak dan salah pemimpin nasional yang justru menenggelamkan bangsa dalam keterpurukan," katanya. Pembahasan persyaratan calon presiden dan wakil presiden diharapkan benar-benar secara serius menyikapi persoalan ini dengan mengedepankan persyaratan secara lebih obyektif, terukur, dan tidak saling menjegal.(*)

Pewarta: anton
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008