Medan (ANTARA News) - Konsep pendidikan "Full Day School" yang diterapkan oleh beberapa sekolah swasta di Medan, Sumatera Utara, sangat diminati karena dianggap mampu mengembangkan kreativitas dan keilmuan anak didik. Konsep belajar sehari penuh di sekolah (full day school) ini dapat meningkatkan kreatifitas anak didik lebih cepat karena waktu mereka di sekolah lebih panjang. Selain diajarkan ilmu pengetahuan, mereka juga dididik ilmu agama sehingga seimbang, kata Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Ilmi, Mus,ab Chaniago, di Medan, Rabu. Bahkan, siswa tersebut tidak hanya dilatih agar pintar dalam ilmu eksakta atau sosial tetapi juga ilmu agama. Siswa dididik tidak hanya berdasarkan pengetahuan keilmuan, tetapi juga ahklak dan moral serta budi pekerti yang luhur. "Konsep ini mirip dengan yang diterapkan di pesantren selama ini, namun perbedaannya hanya terletak pada sistem pembelajarannya yakni penerapan pola pelajaran agama dan umum sama yakni 50:50 dan siswa tidak diinapkan di sekolah," katanya. Menurut dia, konsep ini juga sekaligus membantu orang tua yang memiliki kesibukan di luar, tidak memiliki waktu penuh mengawasi anaknya karena anaknya dari pagi hingga sore hari dibawah pengawasan sekolah. Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan, Matsyuhito Solin, mengatakan, pola pengajaran full day scholl sangat baik untuk memaksimalkan potensi pembentukan karakter siswa. Sekolah tersebut diharapkan harus mampu membimbing dan membina anak-anak secara baik agar proses belajar itu dapat diterima siswa dengan baik. Untuk itu, katanya, para guru dan kepala sekolah harus memikirkan program-program yang terukur dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya bagi sekolah berbasis agama, pendidikan keagamaan perlu lebih diperdalam karena sangat bermanfaat bagi pembentukan mental siswa. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008