Nganjuk (ANTARA News) - Djoko Suprapto, yang sempat menarik perhatian publik lantaran dikaitkan program Blue Energy, menegaskan bahwa selama ini pihaknya hanya memanfaatkan air sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan. "Ini tidak ada kaitannya dengan Blue Energy. Ya ini temuan saya, bahan bakar alternatif yang memanfaatkan air," katanya saat uji temuannya di halaman rumahnya di Dusun Turi, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Kamis. Ia mengakui, temuannya itu tidak murni menggunakan air saja, namun juga ada bahan bakar minyak lainnya, berupa solar. Hanya perbandingannya 70 persen air dan 30 persen solar yang mampu menghidupkan genset. Solar itu ditempatkan di jeriken berukuran lima liter yang posisinya lebih tinggi ketimbang tabung berisi air. "Bahkan, saya sudah mencobanya 90 persen air dan 10 persen solar untuk menghidupkan genset ini," katanya, di tengah deru mesin gensetnya. Meskipun belum pernah diuji ke mesin lainnya, namun dia menjamin bahwa mesin yang menggunakan bahan bakar dari air yang dimasukkan dalam tabung khusus ciptaannya itu akan berumur panjang. "Anda rasakan sendiri derunya lebih halus dan tidak berasap sedikit pun. Alat-alat ini mudah didapat di dalam negeri, dan tidak mahal," kata pria 48 tahun yang beberapa waktu sebelumnya dikabarkan menghilang itu. Menurut dia, air yang dimasukkan ke dalam tabung khusus itu diproses dengan katalisator-katalisator tertentu untuk menghasilkan karbon yang mampu menjadi energi alternatif. (*)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008