Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang yang tengah dipersiapkan tampil pada Superliga 2008 terpaksa memulangkan tiga pemain asing yang melamar ke tim ini, meskipun mereka sudah beberapa haru mengikuti seleksi pemain di bawah asuhan pelatih Edy Paryono. Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho usai melihat Idrus Gunawan dan kawan-kawan latihan di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis, menyebutkan, mereka adalah Leo Chitescu (gelandang serang asal Rumania), Otto Weah (striker asal Liberia), dan Ondoha Junior (striker asal Kamerun). "Setelah mengikuti seleksi di sini, ketiga tidak memenuhi persyaratan untuk masuk tim yang mempersiapkan diri turun pada Superliga yang dijadwalkan mulai diputar tanggal 12 Juli 2008," katanya. Ia mengatakan, dengan dicoretnya tiga pemian asing tersebut maka kini tinggal satu pemain asing yang mengikuti seleksi, yaitu Bengondo Salomon dan Parades Bariro George (striker asal Paraguay) yang hari ini atau Kamis ini datang untuk mengikuti seleksi di tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut. Kualitas kedua pemain tersebut akan dilihat sampai Idrus Gunawan dan kawan-kawan melakukan pertandingan uji coba melawan Pelita Jaya Purwakarta di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (25/6). Sampai kini untuk pemain asing, PSIS baru memiliki tiga pemain yaitu Gastan Castano (Argentina), Daniel Alex Cabriera (asal Uruguay), dan Edson Leonardo (asal Chile), padahal untuk berlaga pada Superliga mendatang kuota yang ditentukan Badan Liga Indonesia (BLI) maksimal lima pemain sehingga tim ini masih kurang dua pemain asing lagi. Menyinggung soal striker asal Argentina, Immanuel De Porras yang berminat membela PSIS Semarang, dia mengatakan, pihaknya sudah tahu kemampuan "Cachi" (panggilan akrab Porras) karena sudah dua musim kompetisi membela PSIS Semarang sehingga tidak perlu mengikuti seleksi. "Kita tinggal melakukan negosiasi dengan agennya, Edy Syah untuk merekrut Porras. Kalau ada kesepakatan, silahkan ke Semarang untuk bergabung dengan PSIS, begitu pula sebaliknya," kata Setyo Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Junior juara Liga Remaja Piala Suratin tahun 2004. Porras, menurut dia, tidak perlu datang ke Semarang karena akan menghabiskan biaya, tetapi pihaknya akan melakukan negosiasi dengan agennya. "Jadi Porras tidak perlu datang ke Semarang. Kita melakukan negosiasi dengan agennya saja karena kita sudah tahu kualiasnya," katanya.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008