Yangon (ANTARA News) - Empatbelas orang ditahan setelah pasukan milisi pro-junta membubarkan aksi protes yang menyerukan bagi pembebasan pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, kata seorang pejabat keamanan di sini Jum`at. Belasan pendukung Aung San Suu Kyi melakukan demonstrasi kecil pada Kamis sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun ke-63 Suu Kyi, yang masih tinggal dalam tahanan rumah di tepi danau Yangon. Pasukan milisi pro-junta membubarkan aksi kecil di luar markas besar Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi, memukul beberapa di antara pemrotes itu, kata para saksimata kepada AFP. Empatbelas orang - termasuk seorang bhiksu Budha - ditahan, menurut seorang pejabat keamanan Myanmar, yang minta tak disebut jatidirinya karena tak diperbolehkan bicara dengan wartawan. Jurubicara partai, Nyan Win, yang tidak ikut dalam kegiatan aksi protes itu, mengatakan bahwa yang ditahan hanya empat orang. Dia tidak mepunyai data rinci mengenai kondisi mereka yang ditahan. Para pelaku aksi protes berkumpul sejak Kamis pagi untuk memperingati hari ulang tahun pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu, dengan memanjatkan doa yang dilakukan para bhiksu dan biarawati Budha. Kemudian, satu kelompok kecil mulai meneriakkan agar Aung San Suu Kyo dibebaskan, namun kelompok milisi pro junta militer membubarkannya dalam beberapa menit. Pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi telah menjalani hukuman rumah lebih dari 12 tahun, di rumahnya di tepi danau Yangon, di mana dia tidak diizinkan untuk melakukan kontak dengan dunia luar. Rezim militer telah lama mengabaikan tuntutan-tuntutan internasional bagi pembebasan Suu Kyi, yang tuntutan tersebut diperbarui lagi Kamis lalu oleh Inggris, Prancis dan AS.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008