Jakarta (ANTARA News) - Kepala Balitbang Departemen Pekerjaan Umum, Hendriyanto Notosoegondho, mengatakan, konstruksi jalan tol layang Pluit harus dibongkar untuk menjamin keselamatan pengguna yang melewatinya. "Kekuatannya memang tinggal 30 persen, bahkan ada yang kurang dari itu tinggal 20 persen," kata Hendriyanto kepada ANTARA, Jumat, saat dikonfirmasi mengenai hasil penelitian terhadap konstruksi beton yang dibongkar. Hendrianto mengatakan, sebelum pembongkaran, pihaknya merekomendasikan kekuatan strukturnya tinggal 30 persen bahkan di beberapa lebih rendah lagi akibat terkena titik bakar yang tinggi. Kemudian setelah pembongkaran juga dilakukan penelitian sifatnya sebagai pendukung yang ternyata benar adanya secara konstruksi harus diganti, ungkap dia. Menurut dia, struktur keseluruhan konstruksi jalan tol sudah berubah akibat turunnya daya tahan setelah peristiwa kebakaran. Hendrianto juga menjamin kebenaran dari peralatan canggih yang dipergunakan, serta hal ini dibuktikan lagi dengan memeriksa beton-beton yang dibongkar ternyata terjadi penurunan sangat signifikan. Menurut dia, apabila beton tidak diganti, maka jalan tol sangat rawan apabila dilalui kendaraan bertonase tertentu meski tidak langsung rubuh akan tetapi melalui proses. "Biasanya tahap awal terjadi keretakan, kemudian apabila masih dilalui beban berat bisa ambruk," tutur dia mengingatkan. Dia sangat menghargai kecepatan pembangunan Tol Wiyoto Wiyono di ruas Pluit tersebut yang dapat diselesaikan lebih cepat dari waktunya yakni pada 22 Juli 2008. "Memang bisa lebih cepat. Apalagi memang dituntut demikian mengingat beban jalan di bawahnya saat ini terganggu karena kendaraan berat tidak bisa lewat atas," tutur dia. Rekomendasi jalan tol sudah layak atau belum setelah dilaksanakan perbaikan merupakan kewenangan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan tetapi Balitbang Departemen PU siap mendukung apabila diminta, ujar dia. "Kerja kami sifatnya ad hoc (kalau diminta). Tinggal nanti mendatangkan peralatan dari Bandung berupa beton tester," ujar dia. Saat ini, pembongkaran jalan tol Wiyoto Wiyono di Pluit sudah menyelesaikan jalur lambat, dan kini tengah mengerjakan bagian tengah (jalur cepat) di kedua sisi (Jalur A dan B).(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008