Riyadh, (ANTARA News/IINA) - Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah mengeluarkan petunjuk-petunjuk yang ketat kepada para jemaah haji dan umroh dari seluruh dunia dengan mengisi semua syarat kesehatan yang diperlukan sebelum memasuki kerajaan itu. Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan Senin, kementerian telah memerintahkan misi-misi diplomat luar negerinya untuk memberi penjelasan kepada menteri-menteri kesehatan di negara masing-masing, mengenai syarat-syarat kesehatan itu. "Kementerian menandaskan perlunya melakukan semua langkah pencegahan terhadap para jemaah, untuk menjamin pada musim haji dan umroh mendatang telah bebas dari segala jenis penyakit infeksi," kata pernyataan itu. Ditambahkan bahwa kerajaan Arab Saudi berusaha keras untuk menggunakan semua upaya yang memungkinkan untuk menjamin kesehatan para jemaah. Jurubicara kementerian kesehatan mengatakan, bahwa surat edaran telah dikirimkan ke semua misi Arab Saudi dari kementerian luar negeri. Mereka juga mengatakan bahwa visa hanya bisa dikeluarkan jika disertai sertifikat vaksinasi suatu penyakit, seperti meningitis, demam kuning dan folio yang endemik di masing-masing negara. "Jemaah haji dan umroh juga diberi saran bahwa hanya makanan dalam kaleng yang akan diizinkan memasuki wilayah kerajaan," kata jurubicara itu. Pernyataan kementerian kesehatan tersebut disampaikan setelah berlangsungnya pertemuan Komite Persiapan Haji, Senin. Pertemuan itu adalah bagian dari persiapan awal yang dilakukan oleh departemen-departemen pemerintah dan badan-badan guna menjamin kelancaran dan membebaskan kesulitan para jemaah haji. Vaksinasi terhadap meningitis berlaku bagi semua jemaah haji dari semua negara. Vaksinasi, yang berlaku untuk selama tiga tahun, harus diberikan 10 hari sebelum jemaah bertolak ke kota-kota suci Makkah dan Madinah. Menurut surat edaran, jemaah haji yang datang dari negara-negara yang terjangkit demam kuning adalah Nigeria, Kenya, Kongo, Bolivia, Ekuador dan Kolumbia, diharuskan membawa sertifikat medis yang menunjukkan bahwa mereka telah mendapat vaksinasi terhadap penyakit menular itu. Sedangkan anak-anak di bawah umur 15 tahun dari negara-negara Afrika, Yaman, Nepal, India dan Pakistan diharuskan telah divaksinasi folio sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci.(*)

Pewarta: anton
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008