Kabul (ANTARA News) - Seorang tentara dari pasukan pimpinan AS tewas dan dua lainnya cedera akibat ledakan bom di pinggir jalan di Afghanistan barat daya, kata koalisi, Sabtu. Seorang warga sipil Afghanistan yang bekerja di pasukan itu juga cedera akibat insiden Jumat malam di provinsi Farah, Afghanistan barat daya di mana serangan terhadap pasukan internasional meningkat dalam bulan-bulan belakangan ini, kata pasukan koalisi dalam sebuah pernyataan. "Seorang tentara Koalisi tewas dan dua lainnya cedera akibat serangan bom di provinsi Farah," kata pernyataan itu seperti dikutip AFP. Pernyataan itu tidak memberikan penjelasan tentang kebangsaan serdadu itu tetapi sebagian besar tentara koalisi adalah AS. Farah dihantam serangan-serangan gerilyawan yang paling banyak menimbulkan korban dalam bulan-bulan belakangan ini termasuk satu serangan serupa 12 Juni yang menewaskan empat Marinir AS. Dengan korban tewas terbaru itu maka jumlah tentara asing yang tewas di Afghanistan tahun ini menjadi 94 orang. Dengan 27 tentara asing tewas sejak awal Juni, bulan ini adalah paling banyak korban bagi pengerahan tahun ini. Sekitar 70.000 tentara, sebagian besar berada dalam komando NATO yang terpisah dari pasukan koalisi pimpinan AS yang berkekuatan 20.000 personil sebagian besar AS, digelar di Afghanistan untuk memerangi para gerilyawan. Pemberontakan itu dilakukan oleh sisa-sisa pasukan Taliban sejak pemerintah mereka digulingkan akhir tahun 2001 oleh pasukan invasi pimpinan AS, meningkatkan aksi perlawanan mereka dalam dua tahun belakangan ini. Lusinan gerilyawan tewas pekan ini dalam satu operasi dekat kota Kandahar, Afghanistan di mana ratusan gerilyawan Taliban berkumpul setelah satu serangan terhadap sebuah penjara utama kota itu. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008