Magny-Cours, Prancis (ANTARA News) - Juara bertahan Kimi Raikkonen memberi Ferrari posisi "pole" (start terdepan) ke-200 sepanjang keikutsertaan tim Italia itu di Formula Satu setelah menjadi yang tercepat pada kualifikasi untuk Grand Prix Prancis, Sabtu, lapor Reuters. Pembalap Ferrari asal Brazil Felipe Massa, yang tahun lalu merebut pole di Magny-Cours, menjadi pembalap tercepat kedua dan memberi timnya start satu-dua ketiga musim ini. Posisi pole itu memberi Raikkonen peluang besar untuk mengulangi kemenangannya pada 2007 di sirkuit yang sama. Pembalap asal Polandia Robert Kubica, pemimpin klasemen pembalap bersama BMW-Sauber setelah menang di GP Kanada awal bulan ini, menempati posisi ketujuh kualifikasi namun akan start dari posisi kelima karena dua pembalap McLaren yang ada di depannya terkena penalti. Lewis Hamilton finish ketiga tetapi akan start dari posisi ke-13 karena menabrak mobil Raikkonen di GP Kanada sementara Heikki Kovalainen diturunkan ke posisi ke-10 karena menghambat laju mobil Red Bull yang dikendarai pembalap Australia Mark Webber. Hukuman bagi Hamilton itu membuat juara dunia dua kali dari Renault Fernando Alonso akan berbagi baris kedua bersama Jarno Trulli dari Toyota. Kubica saat ini unggul empat poin dari Hamilton dan Massa di klasemen kejuaraan sementara Raikkonen tertinggal tujuh poin. "Start dari posisi terdepan adalah kemungkinan terbaik untuk merebut gelar juara dan mobil terasa bagus sepanjang akhir pekan. Jadi semoga kami bisa merebut banyak poin di sini," kata Raikkonen yang gagal mendulang angka dari dua GP sebelumnya. "Ini akan menjadi balap yang panjang. Saya sangat yakin kami memiliki mobil yang bagus tetapi, seperti yang telah kita lihat sebelumnya, apapun bisa terjadi," sambungnya. Hamilton kecewa Raikkonen tidak finish di Kanada karena mobilnya ditabrak Hamilton dan ia juga tidak beroleh poin di Monako karena menabrak mobil Force India yang dipacu Adrian Sutil. Tetapi ia belum pernah gagal finish di Prancis. "Sangat bagus bagi seluruh tim tetapi saya hanya berperan kecil dalam hal ini," kata Raikkonen mengenai pole bersejarah itu, 57 tahun setelah Ferrari mencatat pole pertama di Silverstone 1951 bersama pembalap Argentina Jose Froilan Gonzalez. "Saya gembira bisa menjadi yang ke-200...tetapi itu tidak merubah apapun," imbuhnya. Raikkonen, saat masih di McLaren, pernah finish kedua di Magny-Cours setelah start dari posisi ke-13 pada 2005 dan Hamilton sedikit lega melihat catatan itu. Pembalap Inggris yang memimpin klasemen sebelum insiden di Kanada itu sedikit kesal dengan kesalahan yang dilakukannya pada kualifikasi di tikungan ketujuh yang mengakibatkannya kehilangan cukup banyak waktu. "Ini kualifikasi yang agak mengecewakan bagi saya. Saya harus minta maaf kepada tim, saya tidak bekerja dengan baik," ujar pembalap berusia 23 tahun itu. "Saya menekan dan mencoba mengeluarkan yang terbaik dari kendaraan ini dan saya melakukannya di semua bagian lintasan kecuali di situ. Kami harus bekerja keras besok," paparnya. Akan tetapi Hamilton tidak berilusi mengenai kemungkinan hasil yang di dapatnya pada lomba Minggu (22/6). "Sulit. Kami di sini untuk membalap dan berkompetisi untuk menang. Tapi sulit jika anda tidak melihat kemungkinan untuk menang," jelasnya. "Jika kami bisa merebut beberapa poin pekan ini, hal itu akan menjadi bonus yang besar," tambahnya. Webber akan start bersisian dengan Kubica di baris ketiga, sementara rekan setimnya David Coulthard start di posisi ketujuh. Nico Rosberg, pembalap Williams yang juga terlibat insiden Montreal dan dihukum turun 10 posisi start, menempati urutan paling belakang, sementara satu-satunya pembalap asli Prancis Sebastien Bourdais start dari posisi ke-14 mengendarai Toro Rosso. Pembalap asal Brazil Nelson Piquet, yang belum merebut satu pun poin, akan start untuk pertamakalinya musim ini dari posisi 10 besar setelah merebut posisi kesembilan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008