Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di perdagangan, Senin pagi ditutup turun 0,46 persen. IHSG sesi pagi melemah 10,994 poin menjadi 2.360,782 dan indeks LQ45 menurun 2,329 poin atau 0,46 persen ke posisi 498,605. Analisa Riset dari Optima Securities, dalam ulasan pasarnya, Senin, mengungkapkan, menjelang pertemuan The Fed pada 24-25 Juni, pasar global bakal cenderung melemah karena The Fed diperkirakan menahan suku bunga pada level 2 persen. Menurut Optima, kondisi tersebut yang membuat bursa Wall Street AS dengan indeks Dow Jones tertekan hingga 200 poin ke posisi 11,842 sehingga diikuti oleh bursa regional dan indeks BEI di awal perdagangan ini. Bursa AS dengan Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average pada akhir pekan lalu (Jumat 20/6 malam) ditutup turun 220,39 poin atau 1,83 persen menjadi 11.842,69 dan diikuti oleh beberapa bursa regional, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang turun 81,75 poin atau 0,89 persen ke posisi 13.860,32 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang turun 20,35 poin atau 0,68 persen ke posisi 2.981,48. Situasi ini telah membuat perdagangan saham di BEI didominasi yang turun sebanyak 107 dibanding yang naik 45, sedangkan 51 stagnan dan 263 tidak aktif diperdagangkan. Beberapa saham unggulan mengalami penurunan harga dan menekan indeks BEI, diantaranya saham Indosat yang turun Rp100 menjadi Rp6.000, Telkom tertekan Rp100 ke level Rp7.650, Bank BRI terkoreksi Rp175 ke posisi Rp4.725 dan Bank BCA tertekan Rp100 menjadi Rp2.375. Volume perdagangan mencapai 982,642 juta saham dengan nilai Rp1,314 triliun dari 23.297 kali transaksi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008