Jakarta, (ANTARA News) - Tingkat inflasi yang cukup tinggi saat ini akan menjadi perhatian Bank Indonesia (BI) dan pemerintah selain masalah-masalah ekonomi lainnya, kata Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati. "Kalau ada indikator situasi perekonomian yang harus diwaspadai, ada potensi masalah, kami akan saling menginformasikan, contohnya sekarang inflasi yang tinggi," katanya di Jakarta, Selasa. Ia menyatakan hal itu usai serah terima jabatan (sertijab) Menko Perekonomian dengan mantan Menko Perekonomian Boediono yang saat ini menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI). Menurut dia, BI dan pemerintah memiliki tujuan yang sama yaitu mengelola perekonomian yang sehat. Sehat artinya pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh, kesejahteraan rakyat makin baik dan itu dijaga dengan tingkat harga yang tidak melonjak terlalu tinggi. "Jadi inflasi akan dijaga pada level yang cukup rendah," katanya. Tujuan itu dapat dilakukan melalui usaha bersama dengan pmbagian tugas dan fungsi di antara keduanya yang berbeda. "Kerjasama konkret pertama yang sudah dilakukan Pak Boediono dengan Pak Burhanudin akan diteruskan, pertemuan rutin bulanan akan dilanjutkan. Kalau ada indikator dan situasi perekonomian, kalau ada potensi masalah, letak masalahnya di mana, dan bagaimana menyelesaikannya, kalo mau menyelesaikan masalah maka ada implikasinya, akan saling kami informasikan," katanya. Sementara itu mengenai upaya menggulirkan kegiatan ekonomi yang lebih cepat melalui intermediasi perbankan, menurut Sri Mulyani, pemerintah dan BI akan melihat apakah ada masalah dalam peraturan perbankan yang menghalangi. "Kami akan lihat apakah ada permasalahan-permasalahan dalam peraturan perbankan yang menghalangi. Semua itu akan kita komunikasikan," katanya. (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008