Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Kanada telah menganggarkan dana sebesar 140 juta dolar kanada untuk membantu rehabilitasi dan rekonsruksi pasca-tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), kata Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia, John T Holmes. "Kita sudah plotkan anggaran untuk Aceh lebih dari 140 juta dolar kanada," kata Dubes Kanada untuk Indonesia itu pada peresmian kantor Forum Komunikasi Pemerintahan Kabupaten dan Kota se-Aceh (FKKA) di Banda Aceh, Selasa. Bantuan itu sebagian telah disalurkan untuk membangun perumahan bagi korban tsunami di Kabupaten Aceh Besar dan terbesar untuk program penguatan pemerintahan melalui Program Asistensi Pemerintah daerah Kanada/Aceh (Calgap). Program bantuan Pemerintah Kanada akan berakhir 2009, namun FKKA yang didukung Calgap diharapkan tetap eksis. Forum ini diharap dapat mempererat kerja sama antara pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi termasuk pemerintah pusat. Kerjasama yang erat antar pemerintahan merupakan kunci keberhasilan pembangunan berkesinambungan dan forum KKA dinilai sangat bagus untuk mendukung tujuan tersebut. Wakil Gubernur Muhammad Nazar mengatakan selain bantuan tanggap darurat pascatsunami dan pembangunan perumahan, Kanada juga banyak membantu untuk kesinambungan perdamaian Aceh melalui Organisasi Internasional Migrasi (IOM). Dengan adanya dukungan Pemerintah Kanada untuk memperkuat pemerintahan melalui FKKA, diharapkan akan lahir konsep yang lebih baik dan strategis untuk pembangunan Aceh ke depan. FKKA yang beranggotakan para bupati/walikota dan wakilnya beserta para wakil rakyat diharapkan dapat membantu Pemerintah Provinsi dalam pengembangan program yang diimplementasikan secara efektif di tingkat lokal untuk mencapai kemajuan pembangunan Aceh. "Karena itu kita harus membuat perencanaan yang kuat, harus ada rencana induk sehingga tidak ada program pembangunan yang keluar dari koridor," kata Nazar. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008