Jakarta, (ANTARA News) - Pembakaran mobil yang dilakukan di Jalan Sudirman di dekat Jembatan Semanggi hanyalah spontanitas sebagai reaksi dari tindakan aparat keamanan, kata Ketua jaringan Temu Aktivis Lintas Generasi (Tali Geni), Jeffry Silalahi. "Pembakaran itu hanya spontanitas dan tidak pernah ada perencanaan untuk itu sebelumnya," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu. Menurut dia, kerusuhan yang terjadi di depan Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi pada Selasa (24/6) itu dipicu karena akumulasi kemarahan. Massa Tali Geni tidak bisa masuk ke DPR/MPR untuk menyalurkan aspirasinya. Padahal, lanjutnya, anggota dari Tali Geni berasal dari sekitar 22 provinsi di Tanah Air sehingga ada sejumlah orang yang telah datang jauh-jauh dari luar ibukota. Ia juga mengutarakan, tindak kekerasan yang dilakukan aparat dalam menghadapi aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah berulang kali dilakukan. Sebelumnya, mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1019 BQ dibakar oleh kerumunan massa pada Selasa (24/6) sore setelah penumpangnya diperintahkan untuk turun. Mobil itu dibakar oleh para pengunjuk rasa hanya karena mobil tersebut memiliki plat berwarna merah yang berarti kepunyaan dari suatu institusi atau lembaga pemerintahan. Selain membakar mobil, para pendemo juga memblokir Jalan Sudirman antara lain dengan cara menggunakan sejumlah lembar seng di pinggir jalan sebagai penghalang laju kendaraan. Pemblokiran Jalan Sudirman sejak pukul 16.30 WIB hingga sekitar pukul 19.00 WIB itu berakhir setelah petugas dari Polda Metro Jaya turun dan menangkapi 12 orang yang diduga ikut membakar mobil dinas itu. (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008