New York (ANTARA News) - Indikator-indikator utama pasar saham AS ditutup menguat Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah the Federal Reserve memutuskan suku bunga tidak berubah dan menyuarakan lebih banyak sisi positif dalam pertumbuhan ekonomi negara adidaya itu. Bank Sentral AS (Federal Reserve) mempertahankan suku bunga acuan federal funds pada 2,0 persen, setelah secara agresif melalukann serangkaian penurunan hingga 3,25 persentase poin sejak September tahun lalu. Sebuah pernyataan dari dewan kebijakan moneter the Fed memperdengarkan rasa lebih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi AS, namun memperingatkan besarnya risiko inflasi. "Meski risiko penurunan masih tumbuh, namun tampak telah sedikit berkurang dan risiko kenaikan inflasi dan ekspektasi inflasi telah meningkat," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dalam sebuah pernyataannya. Saham-saham keuangan turun di tengah peringatan the Fed tentang berlanjutnya koreksi sektor perumahan dan komentar bahwa pasar keuangan masih di bawah tekanan berat. Tingkat penjualan perumahan di AS turun 40 persen pada Mei dari periode sama tahun lalu, kata Departemen Perdagangan, mengindikasikan bahwa krisis perumahan yang membantu mempercepat meluasnya penurunan ekonomi, telah mencapai dasar. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik tipis 4,4 poin atau 0,04 persen menjadi 11.811,83. Indeks Standard & Poor`s 500 meningkat 7,68 poin atau 0,58 persen menjadi 1.321,97. Indeks komposit Nasdaq bertambah 32,98 poin atau 1,39 persen menjadi 2.321,97. Di pasar uang, mata uang AS jatuh terhadap euro menjadi 63,82 sen euro dari 64,23 sen euro pada Selasa. Dolar sedikit menguat terhadap mata uang Jepang menjadi 107,87 yen dari 107,83 yen pada Selasa. Sementara harga emas turun 9,30 dolar AS menjadi 882,30 dolar AS per troy ons, demikian dilaporkan DPA. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008