Wina, (ANTARA News) - Pelatih tim Rusia, Guus Hiddink, mengatakan anak-anak asuhnya dibuat lelah oleh Spanyol dan praktis hanya mampu bertarung selama satu jam pada pertandingan semifinal Euro 2008 yang dimenangi Spanyol 3-0. Perjalanan menggembirakan Rusia berakhir di tangan tim yang sama saat mereka kalah 1-4 pada pertandingan babak grup. Tim-nya, yang sempat memukau dengan atraksi operan-operan bola serta permainan menyerang pada pertandingan sebelumnya, mendapat peluang mencetak gol setelah bermain ketat di lapangan tengah. "Kami hanya bisa melawan Spanyol pada babak pertama, dan sebagian babak kedua. Strategi mereka untuk membuat kami lelah lewat penguasaan permainan membuat penjagaan kami sedikit hilang di lapangan tengah dan kami harus banyak berlari," kata Hiddink. "Kami masih bisa bergerak untuk satu jam, setelah itu sangat sulit melawan mereka," katanya. "Ketika anda bermain melawan Spanyol, anda tahu mereka berpengalaman dan bermain dengan sentuhan. Mereka tahu bagaimana menetralkan pemain sebaik mungkin. Mereka paham bahwa jika mereka mampu terus menguasai bola hingga akhir maka lawan akan kelelahan dan kemudian mereka bisa mencetak gol," tambahnya. Pengatur serangan Andrei Arshavin tampak kesulitan untuk mencoba bermain keras dan hanya bisa sedikit berkreasi. Hiddink mengatakan itu pertandingan itu menjadi pelajaran bagi dia agar tidak semau dirinya sendiri. Hiddink menolak menjadikan absennya bek tengah Denis Kolodin sebagai alasan untuk kekalahan tersebut dan dia mengatakan bahwa itu membuktikan tim gagal melakukan penggantian pemain yang cukup memadai.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008