Bangkok (ANTARA News) - Perdana Menteri Thailand Samak Sundaravej pekan ini berkunjung ke China, kemudian ke Brunei untuk memperkenalkan diri dan memperkokoh hubungan dan kerjasama dengan kedua negara, setelah dia mengambil-alih jabatan pada Februari lalu. Samak, yang dalam kunjungan ini disertai Wakil Perdana Menteri yang juga menteri perdagangan Mingkwan Saengsuwan dan pimpinan Angkatan Bersenjata Thailand Anupong Paochinda, Senin meninggalkan Bangkom untuk kunjungan resmi ke China yang berlangsung hingga 3 Juli, dan kemudian dilanjutkan ke Brunei 3-4 Juli. Perdana Menteri Thailand, yang juga merangkap sebagai menteri pertahanan, dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden China Hu Jintao dan Perdana Menteri Wen Jiabao, Menteri Pertahanan Liang Guanglie dan juga akan mengunjungi stadion Olimpiade Beijing. Perdana Menteri Samak akan berkunjung ke China pada pertengahan Mei lalu, tetapi ditunda karena adanya gempa bumi kuat melanda China baratdaya. Volume hubungan perdagangan timbal-balik antara China dan Thailand meningkat 23 persen menjadi senilai 31,1 miliar dolar AS antara tahun 2006 sampai 2007. Kedua negara juga bertekad untuk memperluas volume perdagangan mereka menjadi 50 miliar dolar AS pada tahun 2010, kata kementerian luar negeri Thailand. Pemimpin Thai juga akan mendapat penghargaan profesor kehormatan di Universitas Bahasa dan Kebudayaan Beijing. Ia juga akan berkunjung ke pasar-pasar setempat, termasuk pasar buah di Guangzhou, serta akan bertemu dengan Gubernur Guangdong Huang Huahua. Saat berkunjung ke Brunei Darussalam, Perdana Menteri Thai akan menghadiri audiensi dengan raja dan jamuan santap malam yang diselenggarakan oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu`izzaddin Waddaulah, Sultan dan Yang Dipertuan di Brunei Darussalam. Samak akan memimpin upacara pembukaan Thai Fair 2008 di Kedutaan Kerajaan Thailand. Thai Fair akan diselenggarakan selama dua pekan, mulai 4 Juli, demikian TNA.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008