Sidoarjo (ANTARA News) - Gas Elpiji di Sidoarjo dalam beberapa hari terakhir ini langka, sehingga para konsumen merasa resah karena kesulitan untuk mendapatkannya. Informasi yang dihimpun ANTARA, Senin menyebutkan, kondisi ini dimanfaatkan sejumlah agen dan pengecer untuk menaikkan harga eceran elpiji isi 12 kg hingga menembus Rp65 ribu. "Saat ini bukan hanya langka, tapi tabung-tabung elpiji kosong, karena tidak ada pasokan, terutama elpiji 12 kg. Kami masih menunggu kiriman," kata Gufron, pengecer elpiji Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Senin. Menyusul langkanya elpiji 12 kg itu, pengecer kini mengandalkan penjualan elpiji isi 3 kg. Padahal, kebanyakan konsumen menggunakan elpiji 12 kg. Situasi ini berimbas dengan menurunnya omzet agen dan pengecer. Gufron mengakui bahwa informasi kenaikan harga elpiji 12 kg menjadi Rp65 ribu, baru diterima Senin (30/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Sementara itu, pantauan ANTARA di salah satu agen besar elpiji di Sidoarjo di Jalan Kartini, tampak mulai kehabisan stok elpiji isi 12 kg. Biasanya agen ini dipasok 80 hingga 100 tabung per hari, tetapi sejak Senin sudah tidak ada kiriman lagi.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008