Nairobi/Yaounde (ANTARA News) - Petugas penjara di Kamerun menembak mati 16 tahanan selama usaha pelarian di kota pelabuhan Douala, demikian dilaporkan media setempat yang dikutip DPA, Senin ((30/6). Televisi Radio Kamerun (CRTV) mengatakan, para sipir melepaskan tembakan setelah tahanan-tahanan itu, yang memperoleh sejumlah senjata otomatis, mulai menembak selama usaha melarikan diri dari penjara New Bell pada Minggu. Tiga tahanan lain terluka parah dalam tembak-menembak itu. Tidak ada petugas penjara yang dikabarkan cedera dalam bentrokan tersebut. Gubernur provinsi wilayah barat Littoral, yang mencakup daerah Douala, mendesak pengawasan lebih ketat karena usaha pembobolan tampaknya meningkat, kata CRTV. Ini adalah usaha pelarian ketiga dari penjara padat itu dalam setahun ini. Usaha pembobolan terakhir dilakukan pada Maret. Penjara New Bell, yang dibangun pada 1933, menampung lebih dari 3.000 tahanan meski fasilitas itu dirancang hanya untuk 800 tahanan. Para aktivis hak asasi manusia mengatakan, penjara-penjara di Kamerun sangat padat, mengarah pada kondisi sanitasi yang buruk dan kekerasan yang dilakukan baik oleh tahanan maupun sipir. FIACAT, sebuah kelompok hak asasi manusia internasional yang bertujuan mengakhiri penyiksaan, mengatakan, tahanan-tahanan di New Bell seringkali dirantai, ditempatkan di sel-sel tanpa jendela selama berhari-hari atau berbulan-bulan, dan dipukuli oleh sekelompok tahanan yang bersekongkol dengan petugas penjara. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008