Brisbane (ANTARA News) - Delegasi pariwisata Indonesia tiba di Melbourne, Selasa malam, untuk melanjutkan misi penjualan (sales mission) di pasar Australia. Sehari sebelumnya, delegasi ini juga melakukan misi yang sama di Perth, Australia Barat. "Para anggota delegasi kita ini sudah tiba malam ini tapi kegiatan mereka baru dilakukan pada Rabu malam di Hotel The Windsor dari pukul 19.00 hingga 21.00 waktu Melbourne," kata Minister Counsellor Bidang Ekonomi Konsulat Jenderal RI di Melbourne, Jahar Gultom. Para anggota delegasi yang dipimpin langsung Direktur Promosi Luar Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) RI, I Gde Pitana, ini akan memaparkan perkembangan terkini industri pariwisata Nusantara dan program VIY 2008 di depan kalangan pebisnis utama biro perjalanan wisata dan media Australia. "Diselenggarakan pula `table top interaction` yang diisi dengan pertunjukan seni tari tradisional. Dalam hal ini, KJRI Melbourne menyumbangkan pertunjukan tarian Bali dan tari Piring (Sumatera Barat)," kata Gultom. KJRI Melbourne mendukung penuh suksesnya kegiatan delegasi RI ini. Dalam kegiatan yang turut dihadiri Konsul Jenderal RI di Melbourne, Budiarman Bahar, ini, pihaknya ikut mempromosikan Festival Indonesia 2008 yang akan berlangsung di Royal Exhibition Building, Karlton, Melbourne, pada 29-31 Agustus, katanya. Selain di Perth dan Melbourne, misi penjualan yang diikuti I Gde Pitana dan tiga staf Depbudpar, serta 15 orang pelaku usaha pariwisata dari Bali dan Lombok, Garuda Indonesia, "Bali Village" dan kantor perwakilan pariwisata RI di Sydney ini juga dilakukan di Sydney pada 3 Juli dan Auckland, Selandia Baru, pada 7 Juli. Misi bisnis ini dimaksudkan untuk mengampanyekan VIY 2008 dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal kedua negara ke Indonesia. Di antara para pelaku bisnis pariwisata nasional yang ikut dalam misi ini adalah Inna GBB, Santrian, Resor Seminyak, Segara Village, Bali Garden, The Vira, Accor Indo, The Ahimsa, Melia Bali, Inna Putri, Jayakarta Hotel, Bali Marine Safari Park, Villa Ombak dan Senggigi Beach Lombok. Sebelumnya, dalam penjelasan persnya di Jakarta, I Gde Pitana mengatakan, misi penjualan di tiga kota Australia dan satu kota Selandia Baru ini dilakukan pada saat yang tepat karena menjelang memasuki musim berlibur pada Juli-Desember. Data Depbudpar RI menyebutkan, jumlah wisman asal Australia yang berkunjung ke Indonesia tahun 2007 tercatat 314.432 orang. Jumlah ini ditargetkan meningkat menjadi 380 ribu orang sepanjang 2008 atau meningkat sebesar 26,27 persen. Sementara wisman asal Selandia Baru yang berkunjung ke Indonesia sepanjang 2007 mencapai 39.635 orang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008