Mataram (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tetap menjaga ketenangan dalam suasana apa pun dan jangan sampai ada kekerasan serta konflik terutama menjelang pemilihan gubernur 7 Juli nanti. "Jaga keras ketenangan. Jangan ada lagi konflik-konflik. Apa pun suasananya jangan ada kekerasan. Jangan ada konflik," kata Wapres Kalla saat silaturahim dengan masyarakat di Mataram, NTB, Jumat. Menurut Wapres, tiga hari terakhir ini menjelang pilgub 7 Juli adalah hari tenang sehingga harus tetap dijaga ketenangan dalam masyarakat. Wapres mengingatkan para tokoh masyarakat, ulama maupun pemimpin daerahnya untuk bersama-sama menjaga situasi tenang dan aman ini. "Tetap jaga agar jangan ada konflik apa pun baik antar masyarakat, atau antarparpol dan lainnya," kata Wapres. Wapres mencontohkan ketika terjadi bom Bali, maka selama hampir tiga tahun industri wisata di Bali mengalami kemerosotan tajam. Oleh karena itu, Wapres mengingatkan bahwa dalam setiap pilkada harus siap menang tetapi juga siap jika kalah. Dalam bagian pidato yang lainnya, Wapres meminta seluruh lapisan masyarakat untuk bisa mengajak warga masyarakat lainnya ikut dalam pilkada dan memberikan suaranya. Pada akhir-akhir ini, tambah Wapres pelaksanaan pilkada di beberapa daerah mengalami kemerosotan partisipasi masyarakt. Wapres mencontohkan pilkada di Jawa Tengah yang hanya diikuti oleh sekitar 57 persen pemilih . Artinya ada 43 persen yang tidak hadir. Karena itu, Wapres meminta seluruh masyarakat bisa diyakinkan agar bersedia datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Memang pilkada itu hak, jadi orang tak bisa dihukum kalau tidak datang ke TPS. Orang bisa dihukum jika melarang orang datang ke TPS," kata Wapres. Wapres mengharapkan pelaksanaan pilkada di NTB bisa sukses dan diikuti oleh minimal 70 persen pemilih.Saat ini di NTB sudah memasuki masa tenang selama tiga hari. Pilkada gubernur akan dilaksanakan pada 7 Juli 2008. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008