Jakarta (ANTARA News) - Penundaan penentuan komposisi pimpinan Panitia Angket kenaikan harga BBM dinilai sebagai strategi mengulur waktu ("buying time") oleh pihak yang diperkirakan tidak dapat mempengaruhi arah hak angket tersebut. Sekjen Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang di Gedung DPD di Senayan Jakarta, Jumat mengingatkan agar Panitia Angket DPR tidak terjebak pada persoalan teknis dan melupakan substansi. "Dengan alotnya persoalan teknis, maka saya perkirakan Panitia Angket DPR juga menghadapi debat-debat yang tidak konstruktif sehingga langkah subtansinya akan mengalami deviasi," katanya. "Komposisi dalam Panitia Angket itu seimbang sehingga terjadi tarik-menarik kepentingan. Ini sudah diperkirakan sejak awal," katanya. Menurut dia, strategi mengulur waktu yang dilakukan Golkar dan Partai Demokrat tersebut mengindikasikan bahwa langkah Panitia Angket DPR akan banyak menemui kendala internal. Tarik-menarik kepentingan akan mempengaruhi kerja Panitia Angket.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008