Moskow, (ANTARA News) - "Perang baru" dapat meletus di wilayah Georgia yang memisahkan diri Abkhazia, jika Tbilisi menggunakan pasukan militer untuk memecahkan konflik, kata kementerian pertahanan Rusia, Sabtu. Sebagaimana dilaporkan Reuters, pemimpin separatis Sergei Bagapsh Sabtu menuduh Georgia telah merencanakan untuk mengambilalih wilayah itu dengan kekuatan awal tahun ini, meskipun operasi itu tidak jadi dilaksanakan. "Rencana oleh Tbilisi itu hanya dapat dianggap sebagai tindakan lain ke arah meningkatkan lagi ketegangan di wilayah itu, yang akan membawa konflik ke perang baru," kata kementerian pertahanan di situs Internetnya. Sebuah tempat peristirahatan era-Soviet yang terkenal, Abkhazia, melepaskan diri dari pemerintah Tbilisi dalam perang separatis 1990-an. Wilayah itu tidak diakui oleh suatu negara tapi mengatur urusannya sendiri. Awal pekan ini, Abkhazia mengatakan wilayah itu telah menutup dirinya dari wilayah yang dikuasai-Georgia setelah serangkaian ledakan yang mereka persalahkan pada Tbilisi.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008