Moskow, (ANTARA News) - Empat orang tewas dan enam lainnya cedera pada Minggu malam ketika suatu ledakan mengguncang satu kafe di provinsi separatis Georgia yang pro Rusia, Abkhazia, kata kantor berita Interfax, Senin. Seorang pejabat setempat dikutip menyatakan `seorang pejabat keamanan lokal dan seorang penduduk setempat` tewas di tempat kejadian, sementara itu dua orang lainnya termasuk seorang penerjemah yang bekerja untuk misi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Abkhazia tewas akibat luka-luka mereka di rumahsakit. Suatu penyelidikan telah dilakukan, katanya menambahkan. Pemimpin separatis di Abkhazia, Sergei Bagapsh, menuduh Tbilisi telah mengorganisasikan aksi pemboman di wilayah Gali itu, seraya menyatakan bahwa: "Serangan ini telah dikonfirmasikan sekali lagi, bahwa Georgia telah mengambil jalan sebagai negara teroris." Abkhazia, sebidang tanah di Laut Hitam, secara de facto telah menikmati kemerdekaan sejak memutuskan memisahkan diri dalam konflik menyusul runtuhnya Uni Sovyet, yang menewaskan beberapa ribu orang dan memaksa ratusan ribu orang lainnya meninggalkan rumah-rumah mereka. Ketegangan-ketegangan makin meningkat sejak Rusia pada awal tahun ini bergerak untuk meningkatkan hubungannya dengan Abkhazia, yang kemerdekaannya tidak diakui oleh negara-negara lain. Meskipun demikian, Abkhazia telah mendapat dukungan ekonomi dan diplomatik yang kuat dari Rusia. (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008