Toyako, Jepang, (ANTARA News) - Afrika dan berbagai permasalahannya akan menjadi agenda tertinggi pada hari pertama konferensi tingkat tinggi (KTT) Kelompok Delapan (G-8) negara-negara industri maju, yang dibuka di Hotel Windsor di Hokkaido, Senin. Para pemimpin Inggris, Italia, Kanada, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Jepang akan berusaha mencari cara untuk memecahkan sejumlah persoalan yang dihadapi benua Afrika, yang paling terbelakang di planet bumi, baik dalam hal ekonomi maupun perkembangan sosialnya. Para pemimpin dari Aljazair, Ghana, Nigeria, Senegal, Tanzania, Ethiopia, Afrika Selatan di samping Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon dan para pemimpin dari Uni Afrika juga akan hadir dalam pertemuan yang membahas masalah Afrika. G-8 diperkirakan akan meningkatkan bantuan pemerintah kepada Afrika pada 2010. KTT G-8 sebelumnya diselenggarakan di Inggris pada 2005, menetapkan target jumlah bantuan dua kali lipat kepada negara-negara Afrika pada tahun 2010, dibanding dengan pada 2004. Para delegasi KTT Toyako diperkirakan akan membentuk satu dewan pakar untuk mengatasi persoalan kesehatan umum di Afrika. Dewan tersebut akan melakukan tindakan-tindakan untuk memerangi malaria dan penyakit-penyakit infeksi kulit lainnya di Afrika. Negara-negara G-8 juga berencana meningkatkan jumlah petugas medis di Afrika untuk menjadi sekitar dua petugas per seribu penduduk, demikian diwartkan Itar-Tass. (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008