Solo (ANTARA News) - Ekonom Rizal Ramli mengatakan, krisis listrik yang melanda Indonesia akhir-akhir ini dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi perkembangan sektor industri manufaktur di negeri ini. "Hal tersebut akan menyebabkan kemampuan ekonomi Indonesia semakin menurun serta kian dijauhi investor," katanya dalam sebuah seminar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Senin. Padahal, menurut dia, sektor industri manufaktur ini merupakan sektor yang bersifat padat karya dan mampu menyediakan lapangan kerja. Krisis listrik yang terjadi, hingga berdampak pada pemadaman bergilir ini, kata dia, juga sangat mengecewakan pelaku usaha serta masyarakat. Kekecewaan tersebut akibat tarif mahal yang harus dibayar, namun pasokan listriknya tidak terpenuhi. Menanggapi rencana penerbitan surat keputusan bersama (SKB) tentang penghematan konsumsi listrik, menurut dia, hal itu kurang tepat. Ia justru khawatir akan munculnya praktik kecurangan pemakaian listrik, dengan terbitnya SKB tersebut. Oleh karena itu, menurut dia, langkah yang paling tepat ialah dengan melakukan diversifikasi sumber energi dan menjalankan secara sungguh-sungguh program penghematan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008