Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perdagangan mencatat volume ekspor timah batangan selama Juni turun 23,6 persen menjadi hanya 5.461 ton dari 7.150 ton pada Mei. Direktur Ekspor Produk Pertambangan dan Industri Departemen Perdagangan Hartojo Agus Tjahjono di Jakarta, Selasa, mengatakan, ekspor timah selama Juni hanya ditujukan ke Singapura dan Malaysia yang masing-masing sebanyak 4.870 ton dan 591 ton. Penurunan volume ekspor timah batangan itu juga tercermin dalam nilai ekspornya yang sebesar 116,834 juta dolar AS. Selama Mei, volume ekspor timah batangan menurun 9 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun, secara nilai ekspor timah batangan masih mengalami peningkatan. Volume ekspor timah batangan pada Mei turun dari 7.857,92 ton pada bulan sebelumnya menjadi 7.150 ton. Nilai ekspor timah batangan pada April sebesar 155,35 juta dolar AS, sedangkan nilai ekspor komoditi tersebut pada Mei naik menjadi 160,75 juta dolar AS. Secara total, ekspor timah batangan selama Januari-Juni mencapai 46.321,54 ton atau senilai 863,25 juta dolar AS. Pencapaian nilai ekspor Januari-Juni tersebut telah mendekati pencapaian total nilai ekspor 2007 yang melampaui satu miliar dolar AS. Tingginya kinerja ekspor komoditi itu didorong aturan pemerintah yang memperketat prosedur ekspor timah batangan. Pemerintah menetapkan ekspor hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang memiliki status Eksportir Terdaftar-Timah (ET-Timah). Dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.04/M-DAG/PER/1/2007 yang berlaku sejak 23 Februari 2007 juga disebutkan timah batangan yang diekspor sebelumnya harus memenuhi berbagai syarat seperti kadar timah kemurniannya minimal 99,85% serta wajib diverifikasi sebelum ekspor. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008