Jakarta (ANTARA News) - Antrian panjang ribuan joki mewarnai penawaran saham PT Adaro Energy Tbk, seperti investor "sungguhan" yang akan membeli saham pertambangan batubara itu, meski mereka hanya orang bayaran dari para "bandar" yang sama sekali tidak tahu berinvestasi apalagi transaksi saham. Koordinator joki yang mengaku bernama Joko di Jakarta, Selasa, mengatakan, bahwa dia mengkoordinir sekitar 500 orang joki yang direkrutnya dari wilayah Jakarta Timur. Menurutnya satu orang joki mendapat bayaran sebesar Rp 30 ribu rupiah. Tugas joki itu untuk mengambil satu formulir pembelian saham Adaro. Joko mengaku ada bandar (dari sebuah PT) yang menyuruhnya mengkoordinir para joki tersebut. Namun dia tidak bersedia menyebutkan upah yang diterimanya sebagai koordinator. Yang lucunya ada sebagian dari para joki tersebut yang didandani seperti layaknya investor dengan memakai pakaian formil (jas). Jas itu dibagikan koordinator di pelataran parkir Semanggi Expo SCBD. Penawaran saham Adaro dilakukan hari ini (Selasa, 8/7) secara serentak di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan. Para joki saham sudah menunggu dilokasi Semanggi Expo sejak pukul 07.00 WIB, meski loket penawaran dibuka pada pukul 10.00. Adaro direncanakan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Juli 2008. Harga saham IPO yang ditawarkan Rp1.100 dengan jumlah saham yang dijual sebanyak 11,139 miliar saham atau setara dengan 34,83 persen dari modal disetornya. Dana yang dihimpun dari IPO ini sekitar Rp12,3 triliun. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008