Jakarta (ANTARA News) - Ancaman pemadaman listrik bergilir mulai tanggal 11-25 Juli nanti membuat berbagai pihak mulai bersiap-siap, termasuk BLU Transjakarta yang menangani busway. Layanan bus cepat berjalur khusus itu selama ini selalu terkena imbas pemadaman bergilir sehingga kali ini manajemen merasa perlu untuk melakukan antisipasi. "Kita selalu kena (pemadaman listrik) di halte. Pokoknya sudah tidak terhitung," kata Manajer Operasional Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Rene Nunumete di Balaikota Jakarta, Selasa. Menggunakan genset untuk menghidupkan fasilitas berlistrik di halte disebut Rene tidak mungkin dilakukan sehingga pihaknya menyiapkan pengoperasian secara manual. "Kita akan pakai tiket manual (tiket sobek). Pintu juga akan dioperasikan manual, lampu juga," ujarnya. Sementara itu, Manajer Operasional PLN Distribusi Jakarta Raya Azwar Lubis menyebut pemadaman bergilir yang disebabkan karena defisit listrik itu diusahakan untuk tidak mengganggu pelayanan masyarakat. "Diupayakan pelayanan publik tidak terkena, seperti rumah sakit, busway, kantor penerbitan atau media," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008